Monday, December 04, 2006

Home School

Sekolah, tidak semua orang Indonesia pasti adalah yang bersekolah. Sekolah merupakan tempat sosialisasi seorang individu kepada individu yang lain untuk saling berinteraksi yang bertukar ilmu yang diperoleh untuk kemajuan dirinya sendiri maupun untuk bangsa yang individu tersebut diami. Kalau bagi saya sekolah itu tempat yang menyenangkan kadang pula tidak menyenangkan juga. Mungkin bagi orang awan sekolah adalah suatu tempat dimana kita harus membayar untuk memperoleh ilmu, tujuan atau tempat yang dikhususkan untuk belajar bersama-sama dengan individu lain yang sama seperti kita yang bertujuan sama yaitu “belajar”. Kalau dilihat sekarang mana ada yang namanya sekolah “murah” paling tidak juga bayar, betul? Terkadang sekolah itu mampu membentuk citra dari seorang individu menjadi berbagai bentuk dan bermacam-macam, maksud dari saya adalah “seorang individu itu unik” soalnya tidak ada individu yang memiliki sifat dan gaya yang sama terhadap individu yang lain. Didalam sekolah kita cenderung tidak mengetahui dampak perubahan lingkungan dan pribadi seorang anak. Saya yakin anda juga tidak mengetahui tingkah laku anak anda kalau diluar rumah atau mungkin saja mereka jenuh akan kegiatan sekolah sehari-hari. Maka terbentuklah Home School / Sekolah dirumah. Sebenarnya home school ini telah lama ada, akan tetapi jarang dalam masyarakat mengetahuinya. Bagi yang belum mengetahui tentang home school ini, saya akan mencoba mengulasnya sesuai dengan informasi yang saya cari.
Home School merupakan suatu pendidikan yang berada dalam lingkungan keluarga (rumah). Dalam sekolah ini yang berperan sebagai “guru” adalah orang tuanya sendiri. Dalam kata lain, kita bisa hemat uang sekolah, tidak perlu mengantar anak sampai gerbang sekolah, menyiapkan “lunch box” buat anak dan yang pasti adalah kita dapat mengawasi anak-anak kita dengan pasti. Yang mau saya tekankan dalam home school ini adalah fleksibelitas yang ada, seperti kita dapat menentukan jam berapa kita mau mulai sekolah, dan jam berapa sekolah itu selesai. Enaknya lagi anak kita tidak akan mudah stress, dan mungkin saja enjoy terhadap pelajaran yang diberikan oleh kita sebab gurunya ya orang tuanya sendiri. Dalam home school ini kita dapat berfokus pada pelajaran yang kita ajarkan kepada anak kita, dan hal ini memungkinkan anak kita menyerap pelajaran yang kita berikan kepada mereka. Tidak seperti sekolah pada umumnya, seorang guru harus berfokus pada 30 murid pada saat yang bersamaan, itupun kalau sang murid mendengarkan ceramah pelajaran dari gurunya. Selain itu home school memiliki sisi positifnya seperti anak kita akan berani bertanya kepada kita tentang pelajaran yang sudah kita ajarkan kepada mereka, dan tidak mereka akan kuatir tentang nilai yang mereka peroleh, sebab home school ini mengejar ilmu yang diperoleh dibandingkan nilai yang diperoleh. Coba anda bayangkan, sewaktu anda masih bersekolah entah SMU ataupun PT anda belajar untuk apa? Kalau saya sih pasti akan menjawab ngejar nilai dibandingkan dengan ilmu. Dengan demikian anda cuma hapal pelajaran pas pada waktu ujian, setelah ujian atau beberapa minggu setelah ujian lewat coba apa yang anda ingat tentang pelajaran yang anda dapat! Dapatkah anda mengingatnya. Pasti ada yang bisa dan ada juga yang tidak ingat. Lalu bagaimana tentang penilaian terhadap pendidikan yang kita berikan kepada anak kita? Tenang saja, anda dapat meminta bantuan departemen pendidikan atau lembaga khusus yang menangani ujian khusus untuk home school ini. Dari sanalah anda akan mendapat lembaran ujian untuk anak anda sesuai dengan metode yang anda ajar kepada anak anda. Harap diingat dalam ujian sama pentingnya untuk mengevaluasi sampai mana kemampuan anda memberikan pelajaran, maupun sampai mana kemampuan anak anda menyerap pelajaran yang anda berikan kepada mereka. Terkadang ada saja orang tua yang ingin sekali melihat nilai ujian anaknya bagus dengan cara memberikan bantuan jawaban terhadap soal yang sulit, akan tetapi demi kemajuan anak anda jangan anda lakukan, biarkanlah mereka mengerjakannya sesuai dengan kemampuan mereka. Lalu bagaimana dengan sertifikat atapun ijasah? Home school ini boleh dibilang sekolah resmi dan bukan sekolah semacam privat. Penilaian hasil ujian akan dikembalikan kepada lembaga yang berwenang untuk dinilai dan kemudian baru diketahui hasilnya entah apakah lulus ataupun tidak. Tetapi jangan salah ijasah ini berlaku resmi untuk internasional maupun lokal. So anda tidak perlu kuatir tentang ini anak anda bisa diterima disekolah / perguruan tinggi manapun diseluruh dunia. Ah ada yang terlewat, yaitu sosialisasi terhadap lingkungan, pertemanan. Anda tidak usah kuatir anak anda masih bisa berteman dengan kawan-kawan mereka sebab home school ini tidak mematikan hubungan antar individu.
Di Indonesia pada saat sekarang ini boleh dibilang sekolah dalam rumah masih sedikit, hal ini disebabkan kurangnya informasi yang beredar, banyak orang tua menganggap lebih bagus menyekolahkan anaknya kepada orang lain yang lebih pandai darinya, dan berbagai macam lainya. Akan tetapi kalau dilihat penghematan dan kemampuan pembelajaran anak kita dapat meningkat dengan pesat dibandingkan sekolah pada umumnya. Contoh home school yang ada di Indonesia yaitu kak Seto.

No comments: